Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Kepadatan kendaraan yang mengakibatkan kemacetan di Jalan Raya Lembang ternyata masih belum menjadi berkah bagi pedagang yang menjual berbagai buah-buahan.
Euis (35) penjual buah-buahan di Jalan Raya Lembang, menyebut pembeli masih sepi meskipun kendaraan sudah ramai melintasi Jalan Raya Lembang. Kemarin saja, Euis mengatakan dalam sehari pembeli sangat sedikit sekali.
"Ya sepi mungkin karena baru pada datang pengunjung-pengunjung dari luar Bandung. Pendapatan pun tidak menentu," ucap Euis di lokasi, Sabtu (17/2/2018).
Baca: Perilaku Elvy Sukaesih Berbanding Terbalik dengan Anak-anaknya, Tetangga: Kasihan Umi
Euis ini menjual buah-buahan, seperti alfukat mentega, manggis, waluh, dan nanas. Untuk alfukat, Euis mematok harga ada yang Rp 35 ribu, Rp 25 ribu, Rp 20 ribu, hingga Rp 15 ribu per kilogramnya.
"Biasanya pembeli suka banyak yang mampir sore. Kalau pagi dan siang mah merekanya berwisata dul," katanya yang mengatakan berjualan mulai pukul 06.00 hingga 18.00 wib.
Persib Terbiasa Kehilangan Bola, Skill Striker Ini Siap Dipertajam Untuk 'Melawan' 2 Top Skor https://t.co/mNrnnKqeyl via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 17, 2018
Pendapatan yang biasa Euis dapatkan di musim lebaran dalam sehari bisa mencapai Rp 500 ribu, dengan buah yang paling dicari alfukat mentega, lalu nanas, dan labu.
"Kalau labu Rp 15 ribu per kilogram dan manggis Rp 20 ribu per kilogramnya. Saya sudah jualan sejak 2002. Dan justru kalau macet gak ada yang mampir membeli karena malas turun, berbeda jika lancar banyak kendaraan yang mampir untuk membeli," ujarnya. (*)
Baca Kelanjutan Dari Ramai Kendaraan di Lembang Belum Bawa Berkah Bagi Penjual ... - Tribun Jabar : http://ift.tt/2Gksbn2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ramai Kendaraan di Lembang Belum Bawa Berkah Bagi Penjual ... - Tribun Jabar"
Post a Comment