Search

Warga Jepang Nikmati “Cokelat Rubi' untuk Hari Valentine - VOA Indonesia

Hari Valentine tahun ini, warga Jepang yang terobsesi dengan barang-barang imut, bisa menghadiahi pasangan mereka dengan cokelat berwarna merah muda terang yang pertama di dunia.

Toko cokelat KitKat di kawasan pusat perbelanjaan mewah Ginza di Tokyo, tampak mewah dengan warna pink menutupi seluruh dinding. Bagian pemasaran KitKat melakukan promosi besar-besaran memperkenalkan varian keempat cokelat KitKat, setelah sebelumnya menawarkan cokelat susu, cokelat hitam dan cokelat putih.

Dan para penjual itu memilih momen yang tepat. Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang adalah bisnis besar di Jepang karena ada tradisi perempuan memberikan hadiah kepada pasangan laki-lakinya.

“Saya suka warna merah muda. Saya suka cokelat. Ini luar biasa untuk saya,” kata Natsuko Takeuchi, 24 tahun, yang mencari penganan manis di Ginza.

“Setelah tahu bahwa cokelat ini dibuat secara alami, tanpa tambahan pewarna atau perasa, saya pikir bagus sekali,” kata Takeuchi, yang mengoperasikan troli makanan di dalam kereta super cepat Jepang, Shinkansen.

Lebih dari 80 tahun, ketika cokelat putih diciptakan, konsumen di dunia harus puas dengan 3 jenis coklat.

Lalu pada September, Barry Callebaut Grup asal Swiss, meluncurkan buah coklat “Rubi,” buah cokelat jenis baru setelah 10 tahun penelitian. Lima bulan kemudian coklat-coklat batangan mulai dijual di toko-toko di Jepang dan Korea Selatan.

Warna merah mudah diperoleh secara alami, tanpa bahan tambahan atau pewarna buatan, kata Akiko Hara, manajer Barry Callebaut di Jepang, menjelaskan.

Warna berasal dari kakao rubi “yang bisa ditemukan di perkebunan-perkebunan biasa,” kata Hara kepada AFP.

Bagian Riset dan Pengembangan menyimpan rapat-rapat resep tersebut. Terkunci di tempat yang aman.

Hasilnya adalah cokelat yang tidak saja terasa lembut dan terasa buah-buahan, dengan sekilas rasa raspberry.

Bila Jepang dipilih menjadi tempat uji coba varietas cokelat baru, pilihan itu sangat tepat.

Pangsa pasar cokelat Jepang bernilai hampir $5 miliar per tahun, menurut data dari perusahaan riset, Euromonitor.

Dengan angka ini, Jepang masih jauh di bawah Amerika Serikat ($18,9 miliar), namun di atas negara-negara Asia lainnya.

Selain itu, konsumen Jepang juga sangat suka berbagai jenis produk. Dan ini bisa dilihat dari berbagai jenis rasa coklat yang ditawarkan KitKat, mulai dari rasa wasabi hinga teh hijau dan sake. [fw/au]

Let's block ads! (Why?)


Baca Kelanjutan Dari Warga Jepang Nikmati “Cokelat Rubi' untuk Hari Valentine - VOA Indonesia : http://ift.tt/2o4ruGS

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Warga Jepang Nikmati “Cokelat Rubi' untuk Hari Valentine - VOA Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.