JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha UKM bisa memanfaatkan Jerman sebagai pasar untuk menjual berbagai produk-produk mereka.
Atase Perdagangan Indonesia di Jerman Lita Gustina menuturkan ada peluang yang cukup besar di Jerman yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha Indonesia. Selama ini, peluang tersebut belum termanfaatkan secara optimal.
"Memang ada komoditas unggulan dari Indonesia yang telah memiliki pasar di Jerman seperti CPO, karet serta sejumlah produk manufaktur seperti alas kaki. Namun di luar itu, sebenarnya masih banyak peluang yang bisa dimasuki," ujarnya kepada Kompas.com saat berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Berlin pekan lalu.
Lita menyebutkan, potensi yang bisa dimanfaatkan oleh eksportir Indonesia adalah makanan olahan, utamanya ikan tuna. Lainnya adalah buah-buahan dan sayuranorganik.
"Pasar di Jerman sangat menggemari produk-produk organik seperti buah-buahan dan sayuran," kata dia.
Namun demikian, selama ini peluang tersebut lebih banyak dimanfaatkan oleh pengusaha dari Thailand dan Vietnam.
Selain makanan, produk asal Indonesia yang sangat terbuka masuk ke Jerman adalah alat musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
Alat musik tradisional banyak dipakai oleh kelompok pemusik di Jerman, sehingga telah terbentuk pasar. Selain itu, alat-alat musik tersebut juga dikoleksi. Meski telah memiliki pasar, namun dari sisi suplai terkadang masih kurang.
"Seperti gitar tradisional, itu pasarnya segmented sekali, namun permintaannya selalu konsisten," lanjut dia.
Karena itu, Kedutaan Besar Indonesia di Berlin Jerman akan lebih mendorong pengusaha RI memanfaatkan berbagai peluang pasar di Jerman.
Baca Kelanjutan Dari Pangsa Pasar Sayur dan Buah Organik Indonesia Terbuka Lebar di ... - KOMPAS.com : http://ift.tt/2eHoyeM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pangsa Pasar Sayur dan Buah Organik Indonesia Terbuka Lebar di ... - KOMPAS.com"
Post a Comment